Kamis, 16 Februari 2017

Amalan, Hizib dan Azimat

Amalan, Hizib dan Azimat
Mengamalkan doa-doa, hizib dan memakai azimat pada dasarnya tidak lepas dari ikhtiar seorang hamba, yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT melalui amalan itu. Jadi sebenarnya, membaca hizib, dan memakai azimat, tidak lebih sebagai salah satu bentuk doa kepada Allah SWT. Dan Allah SWT sangat menganjurkan seorang hamba untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُم (المؤمن: 60)
“Berdoalah kamu, niscaya Aku akan mengabulkannya untukmu.” (QS. al-Mu’min: 60).
Ada beberapa dalil dari hadits Nabi J yang menjelaskan kebolehan ini. Di antaranya adalah:
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ اْلأَشْجَعِيِّ قَالَ كُنَّا نَرْقِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ تَرَى فِي ذَلِكَ فَقَالَ اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ (رواه مسلم، 4079)
“Dari Awf bin Malik al-Asyja‘i, ia meriwayatkan bahwa pada zaman Jahiliyah, kita selalu membuat ruqyah (seperti azimat dan semacamnya). Lalu kami bertanya kepada Rasulullah J, bagaimana pendapat Engkau (ya Rasul) tentang hal itu. Rasul menjawab, “Coba tunjukkan ruqyahmu itu padaku. Membuat ruqyah tidak apa-apa selama di dalamnya tidak terkandung kesyirikan.” (HR. Muslim [4079]).
“Dalam al-Kalim al-Thayyib, Syaikh Ibnu Taimiyyah menyitir
“Dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah J pernah bersabda, “Apabila salah satu di antara kamu bangun tidur, maka bacalah (bacaan yang artinya) “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang sempurna dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari perbuatan jelek yang dilakukan hamba-Nya, dari godaan syetan serta dari kedatangannya padaku”. Maka syetan itu tidak akan dapat membahayakan orang tersebut. Abdullah bin Umar mengajarkan bacaan tersebut kepada anak-anaknya yang baligh. Sedangkan yang belum baligh, ia menulisnya pada secarik kertas, kemudian digantung-kan di lehernya.” (Al-Kalim al-Thayyib, hal. 33).
Dengan demikian, hizib atau azimat dapat dibenarkan dalam agama Islam. Memang ada hadits yang secara tekstual mengindikasikan keharaman menggunakan azimat.



Tidak ada komentar:

Jual beli online dan menyusui anak orang kafir

*SOAL* Bahsulmasail# 1_ *bagaimana hukum orang jual beli online, kalo di bolehkan bagaimana cara akadnya apakah sah hanya melewati telpon sa...