Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna ๐Ÿ‘‰ Download!

Pengertian Aswaja

Pengertian Aswaja
Dalam istilah masyarakat Indonesia, Aswaja adalah singkatan dari Ahlussunnah Wal-Jamaโ€™ah. Ada tiga kata yang membentuk istilah tersebut.
1.  Ahl, berarti keluarga, golongan atau pengikut.
2.  Al-Sunnah, yaitu segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah T. Maksudnya, semua yang datang dari Nabi T, berupa perbuatan, ucapan dan pengakuan Nabi T. (Fath al-Bari, juz XII, hal. 245).
3.  Al-Jamaโ€™ah, yakni apa yang telah disepakati oleh para sahabat Rasulullah T pada masa Khulafaur Rasyidin (Khalifah Abu Bakr Z, Umar bin al-Khaththab Z, Utsman bin Affan Z dan Ali bin Abi Thalib Z). Kata al-Jamaโ€™ah ini diambil dari sabda Rasulullah T:
ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุจูุญู’ุจููˆู’ุญูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ููŽู„ู’ูŠูŽู„ู’ุฒูŽู…ู ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉ ูŽ(ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ 209 ูˆุงู„ุญุงูƒู… 1 / 77-78 ูˆุตุญุญู‡ ูˆูˆุงูู‚ู‡ ุงู„ุญุงูุธ ุงู„ุฐู‡ุจูŠ).
โ€œBarangsiapa yang ingin mendapatkan kehidupan yang damai di surga, maka hendaklah ia mengikuti al-jamaโ€™ah (kelompok yang menjaga kebersamaan)โ€. (HR. al-Tirmidzi (2091), dan al-Hakim (1/77-78) yang menilainya shahih dan disetujui oleh al-Hafizh al-Dzahabi).
Syaikh Abdul Qadir al-Jilani (471-561 H/1077-1166 M) menjelaskan:
ููŽุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ู…ูŽุง ุณูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู  TูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ู…ูŽุง ุงุชู‘ูŽููŽู‚ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู T ูููŠ ุฎูู„ุงูŽููŽุฉู ุงู„ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ุงู„ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠู‘ููŠู’ู†ูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. (ุงู„ุบู†ูŠุฉ ู„ุทุงู„ุจูŠ ุทุฑูŠู‚ ุงู„ุญู‚ุŒ ุฌ 1 ุต 80).
 โ€œAl-Sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah T (meliputi ucapan, perilaku serta ketetapan beliau). Sedangkan al-Jamaโ€˜ah adalah segala sesuatu yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi T pada masa Khulafaur Rasyidin yang empat, yang telah diberi hidayah (mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada mereka semua)โ€. (Al-Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haqq, juz I, hal. 80).[1]
Lebih jelas lagi, Hadlratusysyaikh KH. Muhammad Hasyim Asyโ€™ari (1287-1336 H/1871-1947) menyebutkan dalam kitabnya Ziyadat Taโ€™liqat (hal. 23-24) sebagai berikut:
ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ุณู‘ูู†ูŽุฉู ููŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ุชู‘ูŽูู’ุณููŠุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฏููŠู’ุซู ูˆูŽุงู„ู’ููู‚ู’ู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุงู„ู’ู…ูู‡ู’ุชูŽุฏููˆู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽู…ูŽุณู‘ููƒููˆู’ู†ูŽ ุจูุณูู†ู‘ูŽุฉู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู’ T ูˆุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู‡ูู…ู’ ุงู„ุทู‘ูŽุงุฆูููŽุฉู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฌููŠูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽุชู’ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ูููŠ ู…ูŽุฐูŽุงู‡ูุจูŽ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ุงู„ุญูŽู†ูŽูููŠู‘ููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู‘ููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุงู„ููƒููŠู‘ููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู†ู’ุจูŽู„ููŠู‘ููˆู’ู†ูŽ .
 โ€œAdapun Ahlussunnah Wal-Jamaโ€™ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits dan ahli fiqih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi T dan sunnah Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan, bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat, yaitu pengikut Madzhab Hanafi, Syafiโ€™i, Maliki dan Hanbali.โ€
Dari definisi ini, dapat dipahami bahwa Ahlussunnah Wal-Jamaโ€™ah bukanlah aliran baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang hakiki. Tetapi Ahlussunnah Wal-Jamaโ€™ah adalah Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi T dan sesuai dengan apa yang telah digariskan serta diamalkan oleh para sahabatnya.
Kaitannya dengan pengamalan tiga sendi utama ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, golongan Ahlussunnah Wal-Jamaโ€™ah mengikuti rumusan yang telah digariskan oleh ulama salaf. Yakni:
1.    Dalam bidang teologi (akidah/tauhid) tercerminkan dalam rumusan yang digagas oleh Imam al-Asyโ€™ari dan Imam al-Maturidi.
2.    Dalam masalah fiqh terwujud dengan mengikuti madzhab empat, yakni Madzhab al-Hanafi, Madzhab al-Maliki, Madzhab al-Syafi`i, dan Madzhab al-Hanbali.
3.          Bidang tashawwuf mengikuti Imam al-Junaid al-Baghdadi (w. 297 H/910 M) dan Imam al-Ghazali. 


[1] Dengan demikian, mereka yang mengamalkan ajaran Nabi J dan sahabat d itulah yang disebut Ahlussunnah Wal-Jamaโ€™ah. Sedangkan yang menolak terhadap ajaran sahabat, tentu tidak bisa dikatakan pengikut Aswaja.

Dokumen Terkait

0 Komentar untuk "Pengertian Aswaja"

Jual beli online dan menyusui anak orang kafir

*SOAL* Bahsulmasail# 1_ *bagaimana hukum orang jual beli online, kalo di bolehkan bagaimana cara akadnya apakah sah hanya melewati telpon sa...